Musim Hujan, Ketahui Cara Terobos Banjir Yang Baik & Benar
Memasuki bulan November, beberapa daerah di Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan. Para pengendara mau tidak mau menjadi lebih waspada karena beberapa jalan yang dilewai mungkin akan digenangi air atau bahkan banjir. Solusi terbaik sebenarnya adalah untuk tidak memaksa melintas dan menunggu hingga bajir surut. Atau, bila memungkinkan bisa mencari rute lain yang bebas banjir.
Namun pada beberapa situasi terkadang memaksa kita untuk melintas. Nah, saat-saat seperti ini diharapkan para pengendara memahami teknologi serta batasan kemampuan mobil untuk menerobos, Mobil seperti MPV atau SUV seperti Mitsubishi Xpander, Xpander Cross atau Pajero Sport misalnya, memiliki ground clearence tinggi yang memungkinkan keempat mobil tersebut untuk melintasi banjir dengan batas ketinggian tertentu. Nah, dalam artikel ini akan dibahas beberapa cara untuk mengetahui batasan kemampuan mobil.
Perhatikan mobil di depan mu
Nomor satu ini paling penting. Perhatikan kendaraan lain yang menerobos terlebih dahulu sembari mempelajari mobil serta kontur jalan yang dilewati. Lalu bandingkan dengan kondisi mobil yang Anda kendarai. Apabila mobil Anda terlihat sejenis, Anda bisa mengikuti mobil tersebut bila memang mobil yang menerobos lebih dulu bisa melewati banjir dengan baik. Dengan catatan. Jangan pernah berhenti atau mengganti gigi saat menerobos genangan, ya!
Batas aman mobil melintas
Sebaiknya Anda mengetahui letak air intak (saluran udara) mobil Anda. Karena umumnya, batasan ketinggian air yang bisa dilewati adalah 30 cm di bawah air intake. Pengukuran lain bisa dilakukan dengan tidak melintasi banjir yang tingginya lebih dari setengah ban saat posisi mobil sedang diam. Apabila lebih tinggi, lebih baik Anda sebaiknya mencari rute lain atau menunggu hingga air surut. Karena bila dipaksakan, mesin mobil dapat kemasukkan air yang bisa menimbulkan masalah baru.
Jangan ganti gigi
Pada mobil dengan transmisi manual, direkomendasikan untuk menggunakan gigi satu dan jangan mengganti gigi/menginjak kopling ketika melintasi air. Karena ketika perpindahan transmisi terdapat celah yang memungkinkan air akan masuk. Sementara itu untuk mobil matic dianjurkan untuk menggunakan gigi L.
Anda tidak perlu panik ketika knalpot terendam air. Karena bisanya mobil akan mati bila air masuk ke dalam intake atau mesin. Usahakan untuk selalu menjaga jarak dengan mobil di depan Anda, karena gelombang yang dibuat oleh mobil lain menyebabkan air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam intake mobil Anda yang berada di belakangnya.
Lakukan pengetesan rem
Setelah berhasil melalui banjir, injak rem berkali-kali. Karena saat menerobos air, rem sudah pasti akan basah dan dapat mengganggu fungsi pengereman. Dengan menginjak rem berkali-kali, sistem pengereman akan kering dari air dan akan bekerja dengan normal kembali.
Untuk memastikan keamann berkendara selanjutnya, sebaiknya Anda periksakan dulu mobil yang menorobos banjir ke bengkel resmi Mitsubishi. Agar perjalanan menjadi lebih lancar tanpa kendala!